Gan, barusan gue nonton pertandingan CLS Knights Surabaya vs Stadium Jakarta, yang walhasil winner nya adalah CLS Knights Surabaya dengan skor lumayan jauh, yaitu 66-52. Pemain CLS yang satu ini gan jangan dianggap remeh yaitu Tony Agus perlahan namun pasti mulai menonjol dengan peran sebagai pengganti Dwi Haryoko saat menyerang. Kemampuan Tony bahkan boleh jadi lebih komplit. Bersama Febri Utomo, Tony Agus mengandalkan tembakan tiga angka, penetrasi, bahkan post play untuk mencetak angka. Tony mencetak total 13 angka untuk membawa CLS Knights Surabaya menang atas Stadium Jakarta 66-52.
Seru banget gan pas Kuarter 1, gue ampek gak yakin kalo CLS bakal kayak tadi, sporter ampek puas, mereka teriak-teriak gak jelas gitu. kayak orang gila lah.. Baru start para pemain bermain dalam tempo tinggi, CLS Knights membuat Stadium terhentak dengan akselerasi poin mencapai 9-0.
Nah ini Strategi yang bagus dari Pelatihnya Stadium, Dia memasukan Indra Budianto. Small forward ini sukses memasukan tujuh poin melalui tembakan medium, tembakan tiga angka bahkan, tembakan di bawah ring tanpa pengawalan dalam set play yang sangat baik oleh Stadium. Meski masih tertinggal, Indra membawa Stadium mendekat dengan selisih dua angka di akhir kuarter pertama, 15-13. CLS Knights unggul tipis. Busett.. hebat bener si Indra baru masuk langsung bikin Jreng kawan2-nya..
hahhahahha... Sorry gan PROMOSI dikit.. :))
CLS Knights yang tidak menurunkan Andrie Ekayana, banyak menggunakan Febri sebagai poros serangan. Tidak jarang, Febri bahkan terlihat bermain sendiri. Menguasai bola, dan memaksa untuk melakukan drive. Cara ini cukup efektif membuat pertahanan Stadium kocar-kacir. Total sembilan poin dikumpulkan oleh Febri hingga akhir kuarter kedua, dan CLS Knights masih unggul 36-31.
Indra Budianto kembali beringas di kuarter ketiga. Kali ini ia mendapatkan bantuan yang sangat baik dari Daniel Iskandar yang selalu siap berjibaku di bawah ring CLS Knights. Stadium menguasai kuarter ketiga dan memaksa kondisi imbang 44 sama memasuki kuarter terakhir.
Febri menggila di kuarter empat. Lagi-lagi, karakter Febri sebagai pemain yang mampu mengobrak-abrik pertahanan muncul di kuarter terakhir. Sulit menghentikan Febri tanpa terpaksa melakukan foul. Febri mencetak 10 poin di kuarter terakhir.
Selain Febri yang menjadi pencetak angka terbanyak dengan total 19 poin, Tony Agus juga menjadi andalan serangan. Tembakan-tembakan medium Tony 100 persen menemui sasaran di kuarter terakhir.
Pada kubu Stadium, Indra Budianto on fire dengan total poin 20, dan rata-rata 64 persen pada field goals.
Sumbernya gan,, liat langsung and baca artikel.
0 komentar:
Posting Komentar